
Pada artikel sebelumnya, kita sudah mengetahui seberapa besar dan kuatnya lawan-lawan yang akan dihadapi oleh ayam Sumatra. Ayam Sweater yang terkenal dari Filipina, Ayam Bangkok yang tangguh dan sudah teruji kemampuannya, Ayam Asil yang terkenal ganas dan berpostur gagah serta besar dan terakhir adalah ayam O-Shamo yang sudah terkenal sebagai Raja Sabung Ayam di Eropa bahkan didunia.

Ayam Sumatra yang pada masa itu masih dianggap sebagai ayam Kampung dari Indonesia, karena posturnya yang biasa saja sebagai seekor ayam petarung yakni sekitar 2.5 – 4 kilo saja. Hal ini di pandang sebelah mata oleh para pecinta sabung ayam di Eropa. Meskipun perawakan dan penampilan ayam Sumatra sebenarnya sangat sangar dan menakutkan karena berwarna hitam kehijauan di seluruh bagian tubuhnya hanya kakinya saja yang berwarna agak keabu-abuan. Namun, tetap saja ayam Sumatra dianggap sebagai ayam kampung biasa yang mencoba keberuntungan di daratan Eropa.

Ketidaktahuan ini pun dimanfaatkan oleh pemilik ayam Sumatra di Eropa pada jaman itu yang merupakan para penjajah di Indonesia. Merekapun menantang secara luas semua jenis ayam yang sudah ada dan terkenal di Eropa. Hal ini mengejutkan bagi para pecinta sabung ayam disana, namun pada saat yang bersamaan banyak orang yang tertawa pula akan pernyataan tantangan tersebut yang dianggap gila dan terlalu berani.
Para pemiliki ayam Sumatra sudah mengetahui kehebatan dari ayam Sumatra itu sendiri. Sehingga mereka hanya santai dan berani menantang semua ayam yang ada disana. Pertandingan pun dimulai dari satu arena sabung ayam menuju arena sabung ayam yang lainnya. Dimulai dari negara Spanyol yang membawa ayam Sumatra dari Indonesia, kemudian para majikan ayam Sumatra di Belanda, Portugal dan Inggris juga menantang semua ayam petarung yang sudah terkenal ketangguhannya.
Bagaimana cerita dan hasil pertandingan Ayam Sumatra di Benua Eropa yang mengundang decak kagum? Tentunya pasti sangat luar biasa dan tidak dapat dilupakan oleh siapapun sampai sekarang. Hasil dan cerita pertandingannya akan dilanjutkan pada bagian ke tiga dari artikel ini. Terima Kasih.